PJU Penerangan Jalan Umum, Kabupaten Tangerang Dipertanyakan

IMG-20251020-WA0003

KABUPATEN TANGERANG SANGGARTV.my.id, 20 Oktober 2025 — Program Tangerang Benderang yang digagas Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) layak dipertanyakan. Meski telah berkontribusi besar terhadap penerangan jalan umum (PJU), pelaksanaan program tahun anggaran 2025 dinilai menyisakan banyak tanda tanya, terutama terkait rencana pemasangan 31 unit PJU tenaga surya.

Berdasarkan data yang dihimpun SANGGARTV .my.id . pada tahun anggaran 2023, Program Tangerang Benderang telah memasang 4.154 lampu jalan. Pekerjaan ini dilakukan oleh 7 tim lapangan beranggotakan 27 petugas, dengan dukungan 7 unit mobil operasional yang digunakan untuk kegiatan pemeliharaan dan perbaikan.

Kemudian, pada tahun 2024, Dishub Kabupaten Tangerang melanjutkan program tersebut dengan pemasangan 2.000 unit PJU baru di sejumlah wilayah Kecamatan di Kabupaten Tangerang.

Sementara itu, untuk tahun anggaran 2025, Dishub Kabupaten Tangerang merencanakan pemasangan 1.486 unit PJU, yang terdiri dari 1.455 unit PJU konvensional dan 31 unit PJU tenaga surya. Namun, kejelasan lokasi pemasangan, khususnya untuk PJU tenaga surya tersebut, belum terungkap ke publik hingga kini.

Upaya konfirmasi yang dilakukan wartawan
SANGGARTV.my.id kepada Deni Hasan, selaku Kepala Bidang Penerangan Jalan Umum pada Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, tidak membuahkan hasil. Saat dihubungi melalui panggilan telepon maupun pesan WhatsApp, Deni tidak memberikan tanggapan. Bahkan, setelah wartawan kembali mencoba mengajukan pertanyaan terkait dimana titik-titik lokasi pemasangan PJU tahun anggaran 2025 serta besaran anggaran untuk kegiatan tersebut, bukan jawaban yang di perolah, malah nomor wartawan SANGGARTV .my.id diblokir oleh Deni Hasan.

Hingga berita ini diturunkan, Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang belum berhasil di konfirmasi mengenai lokasi pasti pemasangan 1.486 unit PJU yang di dalamnya terdapat 31 unit PJU tenaga surya dan berapa besaran anggaran biaya pada kegiatan tersebut.

Menanggapi hal ini, Rudyanto selaku wakil Ketua LSM Gempita DPD Tangerang menilai bahwa program dengan anggaran publik seperti Tangerang Benderang harus dijalankan secara transparan dan akuntabel.

“Program PJU ini sangat penting bagi masyarakat, karena menggunakan uang rakyat, maka segala bentuk perencanaan dan pelaksanaannya harus terbuka, tidak bisa hanya disampaikan sebatas angka tanpa rincian lokasi. Publik berhak tahu di mana titik-titik PJU itu dipasang,” ujar Rudyanto kepada Matapos.comJumat (11/10/2025).

Menurutnya, kurangnya keterbukaan informasi justru berpotensi menimbulkan spekulasi dan ketidakpercayaan publik terhadap lembaga pemerintah.

“Apalagi jika pejabat terkait enggan memberikan tanggapan, itu menimbulkan kesan seolah ada sesuatu yang ditutupi. Padahal keterbukaan informasi adalah kewajiban,” tegasnya.

“Sebagai bagian dari masyarakat, saya berharap, Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang memberikan tanggapan dan penjelasan terkait pelaksanaan Program Tangerang Benderang tahun anggaran 2025, terutama mengenai 31 unit PJU tenaga surya yang hingga kini belum diketahui dengan jelas dimana lokasi pemasangannya, ujarnya kepada awak Media.

( Psb daod73 )